Best Prectice PPG Dalam Jabatab Tahun 2022
Lokasi
|
SMP
Negeri 4 Ungaran |
Lingkup
Pendidikan |
Disdikbudpora
Kabupaten Semarang |
Tujuan
yang ingin dicapai |
Meningkatkan
minat belajar dan kemampuan literasi numerasi peserta didik pada mata
pelajaran Matematika. |
Penulis
|
Abid
Khoirul Ismail, S.Pd |
Tanggal
|
14
Desember 2022 dan 10 Januari 2023 |
Kondisi
peserta didik di SMP Negeri 4 Ungaran secara umum berasal dari keluarga yang
mata pencahariannya sebagai buruh harian dan buruh pabrik. Dari latar belakang
orang tua tersebut berdampak terhadap perhatian orang tua terhadap pendidikan
anaknya yang merupakan peserta didik SMP Negeri 4 Ungaran.
Perhatian
orang tua yang kurang mempengaruhi gaya belajar peserta didik. Sehingga banyak
peserta didik yang kurang antusias mengikuti pembelajaran di sekolah.
Kurangnya
antusias belajar anak membuat mereka kurang minat dalam mengikuti pembelajaran
terutama pembelajaran matematika. Apalagi matematika bagi mereka merupakan
pelajaran yang sulit. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan berhitung mereka yang
masih lemah saat guru mencoba melakukan tes awal untuk megetahui kemampuan
dasar berhitung peserta didik.
Dengan
kemampuan dasar yang masih rendah megakibatkan pola pikir mereka terhadap
pembelajaran matematika yaitu mata pelajaran yang sulit dan bikin pusing. Pola
pikir tersebut membuat mereka belum siap secara psikis mengikuti pembelajaran
matematika.
Kesiapan
psikis yang kurang mengakibatkan minat mereka terhadap pelajaran matematika
juga rendah. Minat peserta didik yang rendah mengakibatkan hasil belajar
matematika peserta didik juga tergolong rendah.
Selain minat belajar, karena budaya membaca siswa yang masih
rendah, kurangnya latihan soal HOTS bagi siswa pembelajaran yang belum
konstekstual, dan referensi masih minim berkaitan dengan soal HOTS hal ini
mengakibatkan kemampuan literasi numerasi masih rendah.
Selain itu, masih banyak guru di sekolah yang melakukan pembelajaran dengan metode yang monoton sehingga pembelajaran tidak bervariatif. Pembelajaran yang monoton tersebut juga membuat peserta didik kurang minat mengikuti pembelajaran matematika. Untuk sarana dan prasarana di SMP Negeri 4 Ungaran secara umum sudah baik hanya wifi yang belum mencakup di semua kelas sehingga saat guru ingin melakukan pembelajaran yang bervariasi dengan bantuan internet masih terkendala.
Faktor-faktor tersebut membuat guru harus berusaha untuk dapat melakukan pembelajaran yang inovatif sehingga peserta didik dapat siap secara psikis untuk mengikuti pembelajaran matematika serta dapat meningkatkan minat belajar peserta didik sehingga pembelajaran semakin bermakna.
Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu model pembelajaran problem based learning (PBL) berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), media powerpoint, memanfaatkan bahan ajar, dan referensi di internet, serta memanfaatkan teknologi seperti quizizz, google formulir dan lain-lain.
Mengapa
praktik ini penting untuk dibagikan?
Praktik
pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning (PBL)
berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), media powerpoint, memanfaatkan
bahan ajar, dan referensi di internet, serta memanfaatkan teknologi seperti
quizizz, google formulir dan lain-lain ini penting untuk dibagikan karena
dengan pembelajaran tersebut dapat memberikan dampak perubahan pada peserta
didik. Perubahan yang dialami oleh peserta didik berupa kesiapan psikis yang
lebih baik, minat belajar yang mengalami perubahan lebih baik, keaktifan
klasikal yang lebih banyak, serta hasil belajar yang lebih baik dibandingkan
dengan pembelajaran yang dilakukan guru sebelumnya.
Selain itu, praktik pembelajaran ini dapat dijadikan referensi guru-guru agar tetap semangat melakukan pembelajaran yang bervariatif dan dapat menerapkannya di kelas-kelas yang diampunya.
Apa
yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?
Peran dan tanggungjawab saya dalam praktik ini
adalah:
1. Mendesain pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan media pembelajaran yang tepat pula dengan mengintegrasikan TPACK dalam kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan bisa meningkatkan minta dan juga kemampuan literasi peserta didik pada materi kesebangunan dan kekongruenan bangun datar.
2. Mempraktekan model pembelajaran inovatif terpilih yaitu model pembelajaranPBL dikelas yang saja ajar, dan membagikan praktik baik tersebut kepada guru-guru agar semua guru memiliki persepsi yang sama bahwa peserta didik harus aktif dalam pembelajaran dan bukan hanya mendengarkan guru yang ceramah.
Berikut
adalah tantangan yang saya hadapi untuk mencapai tujuan tersebut adalah
Tantangan
dalam persiapan PPL Aksi yaitu
1.
Penggunaan metode dan model pembelajaran yang inovatif
dan tepat bagi peserta didik sesuai dengan materi yang akan dipelajari
2.
Penyesuaian jam mengajar dan jadwal PPL yang akan
dilaksanakan
3.
Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan mudah
dipahami oleh peserta didik
4.
Pelaksanaan PPL yang terkendala dengan perangkat yang
trobel sehingga terdapat bagian sintaks proses pembelajaran yang terlewatkan.
5.
Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan
diskusi karena peserta didik yang dominan lebih pandai dan pintar yang banyak
menyelesaikan diskusi kelompok tersebut
6.
Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk
mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas
Berdasarkan tantangan
tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi guru terkait
dengan kompetensinya yakni kemampuan pedagogik dan profesional sedangkan dari
peserta didik yakni minat belajar.
Yang terlibat dalam
praktek pembelajaran ini adalah
1. Saya (penulis), Abid
Khoirul Ismail, S.Pd sebagai guru matematika
2.
Drs.
Junedi E.S., pengawas SMP Disdikbudpora Kab. Semarang yang menjadi narasumber
dalam kegiatan wawancara eksplorasi penyebab masalah dan eksplorasi penentu
solusi.
3.
Sri
Nurwati, S.Pd, Pengawas SMP Disdikpudpora Kab. Semarang yang menjadi narasumber
dalam kegiatan wawancara eksplorasi penyebab.
4.
Drs.
Achmad Zamroni, Kepala Sekolah SMP N 4 Ungaran yang menjadi narasumber dalam kegiatan wawancara eksplorasi
penyebab.
5.
Prihadi
Kurniawan S.Pd, M.Si Dosen Matematika UIN Walisongo yang menjadi narasumber
dalamkegiatan wawancara pada eksplorasi penyebab masalah dan eksplorasi penentu
solusi.
6.
Tika
Ratna Kurniasari S.Pd selaku rekan sejawat guru matematika yang menjadi narasumber dalamkegiatan
wawancara pada eksplorasi penyebab masalah dan eksplorasi penentu solusi.
7.
Guru
Vicka Puspitasari, S.Pd Guru IPA yang menjadi narasumber dalamkegiatan wawancara pada
eksplorasi penyebab masalah dan eksplorasi penentu solusi.
8.
Peserta didik SMPN 4 Ungaran kelas IX B berjumlah 33
peserta didik.
Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk
menghadapi
tantangan tersebut?
Langkah-langkah yang
dilakukan untuk menghadapi tantangan adalah:
1.
Penggunaan metode dan model pembelajaran
a.
Strategi yang dilakukan guru yaitu memilih
untuk menggunakan model pembelajaran PBL sedangkan untuk metodenya berupa
ceramah variasi, diskusi kelompok dan tanya jawab.
b.
Proses yang dilakukan yaitu dengan memahami
sintaks model apakah sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran, juga materi
yang akan dipelajari oleh peserta didik.
c.
Sumber daya yang diperlukan yaitu guru harus
memahami sintaks model pembelajaran PBL dan juga memiliki pengetahuan tentang
jenis-jenis metode yang dipakai dalam pembelajaran.
2.
Penyesuaian jam mengajar dan jadwal PPL yang
akan dilaksanakan
a.
Strategi yang dilakukan guru dengan menggunakan
jadwal mengajar di kelas pada jam terakhir agar tidak mengganggu jadwal mata
pelajaran yang lain.
b.
Proses yang dilakukan dengan memberikan
informasi kepada peserta didik pada pertemuan tersebut akan dilakukan
pengambilan video agar waktu pengambilan video tidak molor
c.
Sumber daya yang diperlukan yaitu kemampuan
untuk mengkondisikan kelas agar lebih kondusif dari biasanya.
3.
Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan
mudah dipahami oleh peserta didik
a.
Strategi yang dilakukan guru yaitu memilih media
pembelajaran yang mudah dipahami peserta didik dengan memanfaatkan gambar
gambar, video Youtube yang sesuai dengan cakupan materi yang ditayangkan dalam
bentuk slide powerpoint.
b.
Proses yang dilakukan yaitu dengan mencari
gambar atau video yang relevan dengan materi yang akan dipelajari oleh peserta
didik.
c.
Sumber daya yang diperlukan yaitu kemampuan
guru dalam mengaitkan atau menghubungkan apakah gambar atau video tersebut
sudah sesuai dengan materinya.
4.
Menumbuhkan minat belajar peserta didik
a.
Strategi yang dilakukan guru yaitu dengan
melakukan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada peserta
didik. Dimana tahapan-tahapan kegiatan tersebut telah disesuaikan dengan
sintaks model pembelajaran yang dipilih dan dirancang oleh guru dalam RPP.
b. Proses yang dilakukan yaitu merancang kegiatan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan model pembelajaran yang terpilih.
c. Sumber daya yang diperlukan yaitu kemampuan guru dalam merancang dan menyusun setiap kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik agar lebih termotivasi dan aktif sehingga hasil belajarnya akan meningkat.
Dampak dari aksi dari
langkah-langkah yang dilakukan antara lain:
1.
Penggunaan model pembelajaran PBL dimana
kegiatannya berpusat pada peserta didik, menjadikan peserta didik lebih aktif,
dapat meningkatkan kemampuan literasi numerasi peserta didik dibandingkan
dengan saat masih menggunakan model dan metode yang monoton.
2.
Penggunaan media pembelajaran yang berbasis
TPACK dalam bentuk video yang ditampilkan dalam slide powerpoint memudahkan
peserta didik dalam mempelajari dan memahami materi, lebih bersemangat dan
tidak cepat bosan. Sehingga minat peserta didik dapat ditingkatkan.
3.
Pemanfaatan bahan ajar dan referensi dari
internet dapat meningkatkan kemampuan literasi numerasi pada peserta didik.
Dalam proses pembelajaran
yang berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan
sekitar yaitu dari peserta didik dan teman sejawat memberikan respon positif
diantaranya sebagai berikut:
1.
Peserta didik merasa senang dengan proses
pembelajaran yang berlangsung karena mereka dapat terlibat secara aktif dan
kegiatannya menarik, menyenangkan, serta mudah dipahami. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan kegiatan refleksi saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
2.
secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan
kelas dengan baik dan menjadikan pese rta didik dapat terlibat secara aktif.
3. Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan dari penguasaan guru terhadap model dan metode pembelajaran, media pembelajaran dan langkah langkah pelaksanaan dalam rancangan RPP yang telah dibuat.
4. Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan oleh guru yakni dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan indikator materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik